1.
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki
kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya.
Istilah-istilah tersebut adalah :
A.
Apa
yang dimaksud pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran,
tekhnik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran.
Jawab
:
1.
Pendekatan
Pembelajaran
Pendekatan
pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis
pendekatan, yaitu: pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada
siswa (student centered approach) dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi
atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Dilihat
dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach)
dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach).
2.
Strategi
pembelajaran.
Kemp
(Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan
mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam
strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada
dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan
diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya,
pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1)
exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam
Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya,
strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan
strategi pembelajaran deduktif.
3.
Metode
pembelajaran
Yaitu
cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4.
Teknik
Pembelajaran
Merupakan
cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif
banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang
berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya
tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun
dalam koridor metode yang sama.
5.
Taktik
Pembelajaran.
Sementara
taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau
teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua
orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam
taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak
diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi,
sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak
menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang
itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari
masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian
dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah
ilmu sekalkigus juga seni (kiat)
6.
Model
Pembelajaran
Apabila
antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran
sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang
disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya
merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran.
B.
Sebelum menentukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada
beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.
1. Pertimbangan
yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat
diajukan adalah:
a) Apakah
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan aspek kognitif,
afektif, atau psikomotor ?
b) Bagaimana
kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tingkattinggi atau
tingkat rendah ?
c) Apakah
untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan akademis
2. Pertimbangan
yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran:
a) Apakah
materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum, atau teori tertentu ?
b) Apakah
untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan prasyarat tertentu atau
tidak ?
c) Apakah
tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi itu ?
3. Pertimbangan
dari sudut siswa:
a) Apakah
strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan siswa ?
b)
Apakah strategi pembelajaran itu
sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi siswa ?
c)
Apakah strategi pembelajaran itu
sesuai dengan gaya belajar siswa ?
4. Pertimbangan-pertimbangan
lainnya:
a) Apakah
untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu strategi saja ?
b) Apakah
strategi yang kita tetapkan dianggap satu-satunya strategi yang dapat digunakan
?
c) Apakah
strategi itu memiliki nilai efektivitas dan efisiensi ?
2. Strategi
pembelajaran yang dipilih oleh guru selayaknya didasari pada berbagai
pertimbangan sesuai dengan situasi, kondisi dan lingkungan yang akan
dihadapinya. Pemilihan strategi pembelajaran umumnya bertolak dari rumusan
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, analisis kebutuhan dan karakteristik
peserta didik yang dihasilkan, dan jenis materi pelajaran yang akan
dikomunikasikan.
A. Sebutkan komponen Strategi Pembelajaran, dan
sebutkan Macam-Macam Model Pembelajaran !
Jawab :
Komponen
Strategi Pembelajaran.
1.
Pendahuluan.
2.
Uraian.
3.
Tujuan.
4.
Bahan
Pembelajaran.
5.
Kegiatan Belajar
Mengajar.
6.
Metode.
7.
Alat.
8.
Sumber
Pelajaran.
9.
Evaluasi
Macam-Macam
Model Pembelajarn :
Koperatif (CL,
Cooperative Learning), Kontekstual (CTL, Contextual Teachingand Learning), Realistik (RME, Realistic Mathematics Education), Pembelajaran Langsung (DL, DirectLearning), Pembelajaran
Berbasis masalah (PBL,Problem Based Learning), Problem Solving, Problem Posing, Problem Terbuka (OE, Open Ended), Probing-prompting, Pembelajaran Bersiklus (cycle learning), Reciprocal Learning, SAVI, TGT (Teams Games
Tournament), VAK (Visualization, Auditory,Kinestetic), AIR (Auditory,
Intellectualy, Repetition), TAI (Team Assisted Individualy), STAD (Student Teams AchievementDivision), NHT (Numbered Head
Together), Jigsaw, TPS (Think Pairs Share), GI (Group Investigation), MEA (Means-Ends
Analysis), CPS (Creative Problem Solving), TTW (Think Talk Write), TS-TS (Two
Stay – Two Stray), CORE (Connecting, Organizing, Refleting, Extending), SQ3R
(Survey, Question, Read, Recite,Review), SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect,
Recite, Review), MID (Meaningful Instructionnal Design), KUASAI, CRI (Certainly
of Response Index), DLPS (Double Loop Problem Solving), DMR (Diskursus Multy
Reprecentacy), CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition), IOC
(Inside Outside Circle), Tari Bambu, Artikulasi, Debate, Role Playing, Talking
Stick, Snowball Throwing, Student Facilitator and Explaining, Course Review
Horay, Demostration, Explicit Instruction, Scramble, Pair Checks, Make-A Match,
Mind Mapping, Examples Non Examples, Picture and Picture, Cooperative Script;
LAPS-Heuristik, Improve, Generatif, Circuit Learning, Complette Sentence,
Concept Sentence, Time Token, Take and Give, Superitem, Hibrid, Kumo, Quantum.
B. Sebutkan beberapa metode pembelajaran langsung,
active learning, cooperative learning, pembelajaran terbimbing beserta langkah
kegiatannya.
Jawab :
1. Model Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran yang
menggunakan pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa mempelajari
keterampilan dasar dan memperoleh pengetahuan langkah demi langkah adalah model
pengajaran langsung (direct intruction).
Model pengajaran langsung memiliki 5
tahapan, sebagai berikut:
Tahapan
1 : Fase Orientasi
Tahapan2 : Fase Presentasi/Demonstrasi
Tahapan3 : Fase Latihan Terstruktur
Tahapan: Fase Latihan Terbimbing
Tahapan: Fase Latihan Mandiri
2. Model Pembelajaran Aktif (Active Learning)
Model
pembelajaran aktif
adalah suatu model dalam pengelolaan sistem pembelajaran melalui cara-cara
belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri. Kemampuan belajar mandiri
merupakan tujuan akhir dari belajar aktif (active learning).
Langkah
Kegiatannya adalah:
Langkah 1: Menyampaikan tujuan dan motivasi
siswa
Langkah2: Menyajikan informasi
Langkah3: Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok
Langkah4: Membimbing kelompok bekerja dan
belajar
Langkah5: Evaluasi
Langkah6 : Memberikan penghargaan
3. Model
Pembelajaran Cooperatif Learning
Pembelajaran
kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota
kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda.
Agar
pelaksanaan pembelajaran kooperatif dapat berjalan dengan baik, maka upaya
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Guru senantiasa mempelajari
teknik-teknik penerapan model pembelajaran kooperatif di kelas dan
menyesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
2. Pembagian jumlah siswa yang merata,
dalam artian tiap kelas merupakan kelas heterogen.
3. Diadakan sosialisasi dari pihak
terkait tentang teknik pembelajaran kooperatif.
4. Meningkatkan sarana pendukung
pembelajaran terutama buku sumber.
5. Mensosialisasikan kepada siswa akan
pentingnya sistem teknologi dan informasi yang dapat mendukung proses
pembelajaran.
4. Pembelajaran
Terbimbing
Suchman (Kartawisastra dkk, 1980:3) menyebutkan sembilan
langkah “Guided Discovery Lesson “ (pembelajaran penemuan terbimbing).
Langkah-langkah yang di maksud adalah sebagai berikut :
1. Adanya masalah/problem yang akan
dipecahkan yang dinyatakan dalam berbagai “pernyataan” atau “pertanyaan”.
2. Jelas disebutkan tingkatan/kelas
siswa yang akan mengikuti pembelajaran.
3. Konsep atau prinsip yang harus
ditemukan siswa ditulis dengan jelas
4. Perlu disediakan alat/bahan sesuai
dengan kebutuhan siswa dalam melaksanakan kegiatan penemuan.
5.
Diskusi pengarahan dilakukan dalam bentuk tanya jawab antara
siswa dan guru sebelum para siswa melakukan kegiatan penemuan.
6.
Kegiatan pembelajaran penemuan dapat berupa
penyelidikan/percobaan untuk menemukan konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang
telah ditetapkan.
7.
Proses berfikir kritis perlu dijelaskan untuk menunjukkan
adanya “mental operation” siswa yang diharapkan dalam kegiatan.
8.
Pertanyaan-pertanyaan yang mengarah kepada pengembangan
kegiatan penyelidikan siswa perlu diberikan.
3.
Untuk mengembangkan
belajar anak maka penerapan harus memperhatikan lingkungan belajar, dimana
lingkungan belajar tersebut harus sesuai dengan dimensi perkembangan anak yang
meliputi dimensi perkembangan fisik, dimensi perkembangan sosio emosional, dan
dimensi perkembangan. Selain itu, hal lain yang harus diperhhatikan adalah
tingkat perkembangan kemampuan anak dan tingkat perkembangan nyata anak. Hal
tersebut perlu dipahami agar guru mengetahui perkembangan anak sehingga dari
anak yang mula-mula tidak bisa mengerjakan apa-apa, kemudian anak bisa
mengerjakan dengan arahan samai pada akhirnya anak dapat mengerjakan suatu hal
sendiri.
Jelaskan perbedaan Strategi Deduktif, Induktif, Ekspositori, dan
Heuristic! Serta Taraf Kematangan dan Perkembangan Siswa?
Jawab :
1) Strategi Deduktif
Dalam strategi pembelajaran deduktif, pesan diolah
mulai hal umum menuju kepada hal yangkhusus, dari hal-hal yang abstrak kepada
hal-hal yang nyata, dari konsep-konsep yang abstrakkepada contoh-contoh yang
konkret, dari sebuah premis menuju kesimpulan yang logis. Langkah-langkahdalam
strategi deduktif meliputi tiga tahap. Pertama, pengajar memilih pengetahuan
untukdiajarkan. Kedua, pengajar memberikan pengetahuan kepada peserta didik.
Ketiga, pengajarsatu satumemberikan contoh dan membuktikannya kepada peserta
didik. Teknik penyajian pelajaran yangparalel dengan strategi pembelajaran
deduktif adalah teknik ceramah.
2) Strategi Induktif
Strategi pembelajaran induktif adalah pengolahan
pesan yang dimulai dari hal-hal yangkhusus, dari peristiwa-peristiwa yang
bersifat individual menuju generalisasi, dari pengalaman pengalamanempiris yang
individual menuju kepada konsep yang bersifat umum. Menurut KennethB Anderson
ada beberapa langkah untuk menentukan strategi pembelajaran induksi.
Pertama,pengajar memilih bagian dari pengetahuan, aturan umum, prinsip, konsep
yang akan diajarkan.Kedua, pengajar menyajikan contoh-contoh spesifik untuk
dijadikan bagian penyusunan hipotesis.Ketiga, bukti-bukti disajikan dengan
maksud membenarkan atau menyangkal berbagai hipotesistersebut. Keempat,
menyimpulkan bukti dan contoh-contoh tersebut.Teknik penyajian yang paralel
adalah teknik penemuan, teknik penyajian kasus, dan tekniknondirektif.
3) Strategi Heuristik
Strategi pembelajaran heuristik adalah strategi
pembelajaran yang bertolak belakang denganstrategi pembelajaran ekspositorik
karena dalam strategi ini peserta didik diberi kesempatan untukberperan dominan
dalam proses pembelajaran. Strategi ini menyiasati agar aspek-aspek
komponenpembentuk sistem instruksional mengarah pada pengaktifan peserta didik
mencari dan menemukansendiri fakta, prinsip, dan konsep yang mereka
butuhkan.Dalam strategi heuristik pengajar pertama-tama mengarahkan peserta
didik kepada data-dataterpilih, selanjutnya peserta didik merumuskan kesimpulan
berdasarkan data-data tersebut. Bilakesimpulan tepat, tercapailah tujuan
strategi. Sebaliknya, bila kesimpulan salah, pengajar bisa memberikan data baru
sampai peserta didik memperoleh kesimpulan yang tepat.
4.
Perencanaan pembelajaran
merupakan kegiatan merumuskan tujuan-tujuan apa yang ingin dicapai oleh suatu
kegiatan pembelajaran, cara apa yang digunakan, materi atau bahan apa yang
disampaikan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran.
A. Sebutkan Jenis-jenis Perencanaan Pembelajaran,
Dimensi-dimensi Perencanaan Pembelajaran IPS
Jawaban :
Jenis-jenis
Perencanaan Pembelajaran, yaitu :
a) Perencanaan pendidikan adaptif
Perencanaan pendidikan adaptif terjadi karena
adanya tanggapan pada suatu pengembangan yang dilakukan secara ekternal.
b) Perencanaan Pembelajaran kontingensi
Perencanaan Pembelajaran kontingensi merupakan
pendekatan yang ditujukan untuk menciptakan kondisi yang pengaruhnya dapat
dielakkan dan diserap dengan biaya atau kerugian minimal.
c) Perencanaan Pembelajaran kompulsif
Perencanaan Pembelajaran kompulsif menentukan
perincian mengenai apa yang seharusnya dan apa yang diharapkan akan dilakukan.
Alat utamanya adalah imbalan (reward) jika berhasil dan hukuman jika tidak
berhasil.
d) Perencanaan Pembelajaran manipulatif
Perencanaan Pembelajaran manipulatif mengandalkan
berbagai jenis instrument untuk mendapatkan suatu keuntungan.
e) Perencanaan Pembelajaran indikatif
Perencanaan Pembelajaran indikatif menyebarkan
informasi yang dimaksudkan untuk memberi sinyal yang benar kepada individu
dengan harapan agar pada gilirannya akan mengambil tindakan yang tepat.
f)
Perencanaan
Pembelajaran bertahap (incremental)
Perencanaan Pembelajaran bertahap adalah
perencanaan yang mengambil langkah pendek, mengoreksi kesalahan saat
perencanaan itu dilaksanakan.
g) Perencanaan otonomi
Perencanaan otonomi merupakan perencanaan yang
dilakukan oleh diri sendiri dan bukan sebagai bagian dari perencaan lainnya.
h) Perencanaan Pembelajaran perbaikan/pemulihan
(amelioratif)
Perencanaan Pembelajaran ameliorative dirancang
untuk memulihkan pada keadaan semula, tanpa pertimbangan mengenai apa yang
mungkin terjadi.
i)
Perencanaan
Pembelajaran normatif
Perencanaan pembelajaran normative merupakan peencanaan
jangka panjang.
j)
Perencanaan
Pembelajaran fungsional
Perencanaan pembelajaran fungsional memusatkan pada
aspek tertentu dari seluruh masalah.
k) Pempograman Pembelajaran
Program pembelajaran menentukan pencapaian target,
kebutuhan program dan kebutuhan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
Dimensi-dimensi
Perencanaan Pembelajaran, yaitu :
a)
Significance, yaitu tingkat
kebermaknaan yang tergantung dari kepentingan social dari tujuan pendidikanyang
diusulkan.
b)
Feasibility, yaitu kelayakan
teknis dan perkiraan biaya merupakan aspek yang harus dilihat secara realistik.
c)
Relevance, yaitu konsep
releven mutlak perlu bagi implementasi rencana pendidikan.
d)
Definitiveness, yaitu penggunaan
teknik simulasi untuk menjalankan rencana dengan menggunakan data model buatan,
tujuannya adalah untuk meminimumkan kejadian yang tidak diharapkan yang akan
mengalihkan sumber daya dari tujuan yang direncanakan.
e)
Parsimoniusness, yaitu perencanaan
haruslah digambarkan secara sederhana.
f)
Adaptability, yaitu perencanaan
pendidikan haruslah dinamis dan dapat berubah sesuai informasi sebagai umpan.
g)
Time frame, yaitu siklus
alamiah pokok bahasan pada perencanaan, kebutuhan untuk merubah situasi yang
tidak dipukul, keterbatasan perencanaan pendidikan dalam meramalakan masa depan
merupakan beberapa factor yang berkaitan dengan waktu.
h)
Monitoring, yaitu melibatkan
penegakkan kriteria pendidikan untuk menjamin berbagai komponen rencana bekerja
secara efektif.
i)
Subject matter, yaitu pokok-pokok
bahasan yang aka direncanakan.
B. Sebutkan beberapa bentuk kecakapan dasar, kecakapan
instrumental/fungsional !
Jawab :
1)
Kecakapan Dasar, meliputi belajar
mandiri, membaca, menulis dan menghitung, kecakapan berkomunikasi, kecakapan
berfikir, kecakapan kalbu, kecakapan mengelola raga, kecakapan merumuskan
kepentingan dan cara pencapaiannya, kecakapan berkeluarga dan social.
2) Kecakapan Instrumental/Fungsional, meliputi kecakapan
memanfaatkan teknologi, kecakapan mengelola sumberdaya, kecakapan bekerjasama
dengan orang lain, kecakapan memanfaatkan informasi, kecakapan menggunakan
system, kecakapan berwirausaha, kecakapan kejuruan, kecakapan memilih dan
mengembangkan karir, kecakapan menjaga harmoni degan lingkungan, kecakapan
dengan menyatukan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar