Pages

Jumat, 19 Juni 2015

Strategi Pembelajaran

1.      
         Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah :
A.    Apa yang dimaksud pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, tekhnik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran.
Jawab :

1.            Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
2.            Strategi pembelajaran.
Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
3.            Metode pembelajaran
Yaitu cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4.            Teknik Pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
5.            Taktik Pembelajaran.
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat)
6.            Model Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

B.     Sebelum menentukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.
Jawab :

1.      Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah:
a)      Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan aspek kognitif, afektif, atau psikomotor ?
b)      Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tingkattinggi atau tingkat rendah ?
c)      Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan akademis
2.      Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran:
a)      Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum, atau teori tertentu ?
b)      Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan prasyarat tertentu atau tidak ?
c)      Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi itu ?
3.      Pertimbangan dari sudut siswa:
a)      Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan siswa ?
b)      Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi siswa ?
c)      Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar siswa ?
4.      Pertimbangan-pertimbangan lainnya:
a)      Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu strategi saja ?
b)      Apakah strategi yang kita tetapkan dianggap satu-satunya strategi yang dapat digunakan ?
c)      Apakah strategi itu memiliki nilai efektivitas dan efisiensi ?

2.                             Strategi pembelajaran yang dipilih oleh guru selayaknya didasari pada berbagai pertimbangan sesuai dengan situasi, kondisi dan lingkungan yang akan dihadapinya. Pemilihan strategi pembelajaran umumnya bertolak dari rumusan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihasilkan, dan jenis materi pelajaran yang akan dikomunikasikan.
A.    Sebutkan komponen Strategi Pembelajaran, dan sebutkan Macam-Macam Model Pembelajaran !
Jawab :
Komponen Strategi Pembelajaran.
1.   Pendahuluan.
2.   Uraian.
3.   Tujuan.
4.   Bahan Pembelajaran.
5.   Kegiatan Belajar Mengajar.
6.   Metode.
7.   Alat.
8.   Sumber Pelajaran.
9.   Evaluasi

Macam-Macam Model Pembelajarn :
Koperatif (CL, Cooperative Learning), Kontekstual (CTL, Contextual Teachingand Learning), Realistik (RME, Realistic Mathematics Education), Pembelajaran Langsung (DL, DirectLearning), Pembelajaran Berbasis masalah (PBL,Problem Based Learning), Problem Solving, Problem Posing, Problem Terbuka (OE, Open Ended), Probing-prompting, Pembelajaran Bersiklus (cycle learning), Reciprocal Learning, SAVI, TGT (Teams Games Tournament), VAK (Visualization, Auditory,Kinestetic), AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition), TAI (Team Assisted Individualy), STAD (Student Teams AchievementDivision), NHT (Numbered Head Together), Jigsaw, TPS (Think Pairs Share), GI (Group Investigation), MEA (Means-Ends Analysis), CPS (Creative Problem Solving), TTW (Think Talk Write), TS-TS (Two Stay – Two Stray), CORE (Connecting, Organizing, Refleting, Extending), SQ3R (Survey, Question, Read, Recite,Review), SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review), MID (Meaningful Instructionnal Design), KUASAI, CRI (Certainly of Response Index), DLPS (Double Loop Problem Solving), DMR (Diskursus Multy Reprecentacy), CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition), IOC (Inside Outside Circle), Tari Bambu, Artikulasi, Debate, Role Playing, Talking Stick, Snowball Throwing, Student Facilitator and Explaining, Course Review Horay, Demostration, Explicit Instruction, Scramble, Pair Checks, Make-A Match, Mind Mapping, Examples Non Examples, Picture and Picture, Cooperative Script; LAPS-Heuristik, Improve, Generatif, Circuit Learning, Complette Sentence, Concept Sentence, Time Token, Take and Give, Superitem, Hibrid, Kumo, Quantum.

B.     Sebutkan beberapa metode pembelajaran langsung, active learning, cooperative learning, pembelajaran terbimbing beserta langkah kegiatannya.
Jawab :
 1.      Model Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran yang menggunakan pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh pengetahuan langkah demi langkah adalah model pengajaran langsung (direct intruction).

 Model pengajaran langsung memiliki 5 tahapan, sebagai berikut:
Tahapan 1 : Fase Orientasi
Tahapan2 : Fase Presentasi/Demonstrasi
Tahapan3 : Fase Latihan Terstruktur
Tahapan: Fase Latihan Terbimbing
Tahapan: Fase Latihan Mandiri
2.      Model Pembelajaran Aktif (Active Learning)
Model pembelajaran aktif adalah suatu model dalam pengelolaan sistem pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri. Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari belajar aktif (active learning).
Langkah Kegiatannya adalah:
Langkah 1: Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa
Langkah2: Menyajikan informasi
Langkah3: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok
Langkah4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Langkah5: Evaluasi
Langkah6 : Memberikan penghargaan
3.      Model Pembelajaran Cooperatif Learning
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. 
Agar pelaksanaan pembelajaran kooperatif dapat berjalan dengan baik, maka upaya yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1.      Guru senantiasa mempelajari teknik-teknik penerapan model pembelajaran kooperatif di kelas dan menyesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
2.      Pembagian jumlah siswa yang merata, dalam artian tiap kelas merupakan kelas heterogen.
3.      Diadakan sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran kooperatif.
4.      Meningkatkan sarana pendukung pembelajaran terutama buku sumber.
5.      Mensosialisasikan kepada siswa akan pentingnya sistem teknologi dan informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.
4.      Pembelajaran Terbimbing
Suchman (Kartawisastra dkk, 1980:3) menyebutkan sembilan langkah “Guided Discovery Lesson “ (pembelajaran penemuan terbimbing). Langkah-langkah yang di maksud adalah sebagai berikut :
1.      Adanya masalah/problem yang akan dipecahkan yang dinyatakan dalam berbagai “pernyataan” atau “pertanyaan”.
2.      Jelas disebutkan tingkatan/kelas siswa yang akan mengikuti pembelajaran.
3.      Konsep atau prinsip yang harus ditemukan siswa ditulis dengan jelas
4.      Perlu disediakan alat/bahan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam melaksanakan kegiatan penemuan.
5.      Diskusi pengarahan dilakukan dalam bentuk tanya jawab antara siswa dan guru sebelum para siswa melakukan kegiatan penemuan.
6.      Kegiatan pembelajaran penemuan dapat berupa penyelidikan/percobaan untuk menemukan konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.
7.      Proses berfikir kritis perlu dijelaskan untuk menunjukkan adanya “mental operation” siswa yang diharapkan dalam kegiatan.
8.      Pertanyaan-pertanyaan yang mengarah kepada pengembangan kegiatan penyelidikan siswa perlu diberikan.
3.      Untuk mengembangkan belajar anak maka penerapan harus memperhatikan lingkungan belajar, dimana lingkungan belajar tersebut harus sesuai dengan dimensi perkembangan anak yang meliputi dimensi perkembangan fisik, dimensi perkembangan sosio emosional, dan dimensi perkembangan. Selain itu, hal lain yang harus diperhhatikan adalah tingkat perkembangan kemampuan anak dan tingkat perkembangan nyata anak. Hal tersebut perlu dipahami agar guru mengetahui perkembangan anak sehingga dari anak yang mula-mula tidak bisa mengerjakan apa-apa, kemudian anak bisa mengerjakan dengan arahan samai pada akhirnya anak dapat mengerjakan suatu hal sendiri.
Jelaskan perbedaan Strategi Deduktif, Induktif, Ekspositori, dan Heuristic! Serta Taraf Kematangan dan Perkembangan Siswa?
Jawab :

1)      Strategi Deduktif
Dalam strategi pembelajaran deduktif, pesan diolah mulai hal umum menuju kepada hal yangkhusus, dari hal-hal yang abstrak kepada hal-hal yang nyata, dari konsep-konsep yang abstrakkepada contoh-contoh yang konkret, dari sebuah premis menuju kesimpulan yang logis. Langkah-langkahdalam strategi deduktif meliputi tiga tahap. Pertama, pengajar memilih pengetahuan untukdiajarkan. Kedua, pengajar memberikan pengetahuan kepada peserta didik. Ketiga, pengajarsatu satumemberikan contoh dan membuktikannya kepada peserta didik. Teknik penyajian pelajaran yangparalel dengan strategi pembelajaran deduktif adalah teknik ceramah.
2)      Strategi Induktif
Strategi pembelajaran induktif adalah pengolahan pesan yang dimulai dari hal-hal yangkhusus, dari peristiwa-peristiwa yang bersifat individual menuju generalisasi, dari pengalaman pengalamanempiris yang individual menuju kepada konsep yang bersifat umum. Menurut KennethB Anderson ada beberapa langkah untuk menentukan strategi pembelajaran induksi. Pertama,pengajar memilih bagian dari pengetahuan, aturan umum, prinsip, konsep yang akan diajarkan.Kedua, pengajar menyajikan contoh-contoh spesifik untuk dijadikan bagian penyusunan hipotesis.Ketiga, bukti-bukti disajikan dengan maksud membenarkan atau menyangkal berbagai hipotesistersebut. Keempat, menyimpulkan bukti dan contoh-contoh tersebut.Teknik penyajian yang paralel adalah teknik penemuan, teknik penyajian kasus, dan tekniknondirektif.
3)      Strategi Heuristik
Strategi pembelajaran heuristik adalah strategi pembelajaran yang bertolak belakang denganstrategi pembelajaran ekspositorik karena dalam strategi ini peserta didik diberi kesempatan untukberperan dominan dalam proses pembelajaran. Strategi ini menyiasati agar aspek-aspek komponenpembentuk sistem instruksional mengarah pada pengaktifan peserta didik mencari dan menemukansendiri fakta, prinsip, dan konsep yang mereka butuhkan.Dalam strategi heuristik pengajar pertama-tama mengarahkan peserta didik kepada data-dataterpilih, selanjutnya peserta didik merumuskan kesimpulan berdasarkan data-data tersebut. Bilakesimpulan tepat, tercapailah tujuan strategi. Sebaliknya, bila kesimpulan salah, pengajar bisa memberikan data baru sampai peserta didik memperoleh kesimpulan yang tepat.

4.      Perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan merumuskan tujuan-tujuan apa yang ingin dicapai oleh suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang digunakan, materi atau bahan apa yang disampaikan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran.
A.    Sebutkan Jenis-jenis Perencanaan Pembelajaran, Dimensi-dimensi Perencanaan Pembelajaran IPS
Jawaban :

Jenis-jenis Perencanaan Pembelajaran, yaitu :
a)      Perencanaan pendidikan adaptif
Perencanaan pendidikan adaptif terjadi karena adanya tanggapan pada suatu pengembangan yang dilakukan secara ekternal.
b)      Perencanaan Pembelajaran kontingensi
Perencanaan Pembelajaran kontingensi merupakan pendekatan yang ditujukan untuk menciptakan kondisi yang pengaruhnya dapat dielakkan dan diserap dengan biaya atau kerugian minimal.
c)      Perencanaan Pembelajaran kompulsif
Perencanaan Pembelajaran kompulsif menentukan perincian mengenai apa yang seharusnya dan apa yang diharapkan akan dilakukan. Alat utamanya adalah imbalan (reward) jika berhasil dan hukuman jika tidak berhasil.
d)      Perencanaan Pembelajaran manipulatif
Perencanaan Pembelajaran manipulatif mengandalkan berbagai jenis instrument untuk mendapatkan suatu keuntungan.
e)      Perencanaan Pembelajaran indikatif
Perencanaan Pembelajaran indikatif menyebarkan informasi yang dimaksudkan untuk memberi sinyal yang benar kepada individu dengan harapan agar pada gilirannya akan mengambil tindakan yang tepat.
f)        Perencanaan Pembelajaran bertahap (incremental)
Perencanaan Pembelajaran bertahap adalah perencanaan yang mengambil langkah pendek, mengoreksi kesalahan saat perencanaan itu dilaksanakan.
g)      Perencanaan otonomi
Perencanaan otonomi merupakan perencanaan yang dilakukan oleh diri sendiri dan bukan sebagai bagian dari perencaan lainnya.
h)      Perencanaan Pembelajaran perbaikan/pemulihan (amelioratif)
Perencanaan Pembelajaran ameliorative dirancang untuk memulihkan pada keadaan semula, tanpa pertimbangan mengenai apa yang mungkin terjadi.
i)        Perencanaan Pembelajaran normatif
Perencanaan pembelajaran normative merupakan peencanaan jangka panjang.
j)        Perencanaan Pembelajaran fungsional
Perencanaan pembelajaran fungsional memusatkan pada aspek tertentu dari seluruh masalah.
k)      Pempograman Pembelajaran
Program pembelajaran menentukan pencapaian target, kebutuhan program dan kebutuhan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.

Dimensi-dimensi Perencanaan Pembelajaran, yaitu :
a)      Significance, yaitu tingkat kebermaknaan yang tergantung dari kepentingan social dari tujuan pendidikanyang diusulkan.
b)      Feasibility, yaitu kelayakan teknis dan perkiraan biaya merupakan aspek yang harus dilihat secara realistik.
c)      Relevance, yaitu konsep releven mutlak perlu bagi implementasi rencana pendidikan.
d)     Definitiveness, yaitu penggunaan teknik simulasi untuk menjalankan rencana dengan menggunakan data model buatan, tujuannya adalah untuk meminimumkan kejadian yang tidak diharapkan yang akan mengalihkan sumber daya dari tujuan yang direncanakan.
e)      Parsimoniusness, yaitu perencanaan haruslah digambarkan secara sederhana.
f)       Adaptability, yaitu perencanaan pendidikan haruslah dinamis dan dapat berubah sesuai informasi sebagai umpan.
g)      Time frame, yaitu siklus alamiah pokok bahasan pada perencanaan, kebutuhan untuk merubah situasi yang tidak dipukul, keterbatasan perencanaan pendidikan dalam meramalakan masa depan merupakan beberapa factor yang berkaitan dengan waktu.
h)      Monitoring, yaitu melibatkan penegakkan kriteria pendidikan untuk menjamin berbagai komponen rencana bekerja secara efektif.
i)        Subject matter, yaitu pokok-pokok bahasan yang aka direncanakan.

B.     Sebutkan beberapa bentuk kecakapan dasar, kecakapan instrumental/fungsional !
Jawab :

1)      Kecakapan Dasar, meliputi belajar mandiri, membaca, menulis dan menghitung, kecakapan berkomunikasi, kecakapan berfikir, kecakapan kalbu, kecakapan mengelola raga, kecakapan merumuskan kepentingan dan cara pencapaiannya, kecakapan berkeluarga dan social.

2)  Kecakapan Instrumental/Fungsional, meliputi kecakapan memanfaatkan teknologi, kecakapan mengelola sumberdaya, kecakapan bekerjasama dengan orang lain, kecakapan memanfaatkan informasi, kecakapan menggunakan system, kecakapan berwirausaha, kecakapan kejuruan, kecakapan memilih dan mengembangkan karir, kecakapan menjaga harmoni degan lingkungan, kecakapan dengan menyatukan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar